Pages

Jumat, 08 Juni 2012

Interaksi Elemen dalam Kehidupan !

Berbicara soal bisnis, ekonomi dan investasi dalam sudut pandang Fengshui sebenarnya adalah berbicara soal perubahan yang dikaitkan dengan interaksi elemen. Elemen yang dimaksudkan disini adalah Lima Elemen yang menjadi symbol dari berbagai aspek dan fenomena kehidupan, dikenal dengan nama Wu Xing?? ( baca : U Sing ).
Perubahan terjadi sejalan dengan adanya Aksi. Setiap Aksi akan menimbulkan Reaksi. Saat kita melakukan Aksi atau Aktifitas Tertentu berarti pada saat itu kita sendiri sedang melakukan suatu langkah perubahan. Apapun tindakan atau langkah yang kita ambil pastilah akan menghasilkan Reaksi atau Kejadian atau Perubahan Baru. Setiap tindakan yang berbeda tentulah akan menghasilkan Kejadian / Perubahan Baru yang berbeda-beda. Termasuk dalam hal ini adalah tindakan untuk mensiasati pertumbuhan bisnis dan ekonomi kita.
Metode Fengshui memungkinkan kita untuk mengola dan merekayasa Perubahan Baru dengan mengacu pada konsep penjabaran elemen. Akan menguntungkan atau tidaknya Perubahan Baru ini, tentunya ditentukan sekali oleh sejauh mana kualitas pengetahuan dan kemampuan kita dalam mengola dan mensiasati elemen yang ada disekitar kita.
LIMA ELEMEN memiliki cakupan yang luas. Proses transformasinya meliputi semua bentuk-bentuk fisik, senyawa, gerak & perubahan semesta dengan segala isinya. Segala fenomena yang ada di Langit, Bumi dan Kehidupan Manusia semuanya bisa di simbolkan ke dalam Lima Elemen ini. Tidak ada satu halpun yang tak bisa dijabarkan kedalam format Lima Elemen. Hampir semua ilmu metafisika China Kuno selalu mendasari konsep perhitungannya dengan keberadaan Lima Elemen yang terdiri atas Kayu, Api, Tanah, Logam dan Air yang disertai dengan pengkondisian Yin &Yang ( Negatif & Positif ).
Di antaranya, yang populer di kalangan masyarakat antara lain; Bazi ( baca : Pa Che ), Fengshui, Ziwei Doushu ( baca: Chewei Tousu ), Qimen Dunjia ( baca : Cimen Tuncia ), Liu Ren, Dongshu ( baca : Tungsu ), Mianxiang ( baca : Miensiang ), Akupunktur, dll. Ke semua ilmu ini sesungguhnya merupakan pecahan dari sebuah Ilmu China Kuno yang sangat legendaris yang terjemahan kitab aslinya telah banyak dialihbahasakan ke berbagai bahasa manca negara, yaitu Yi Jing?? ( baca : I Ching ) - Ilmu yang mengupas secara detail tentang berbagai proses & fenomena perubahan, termasuk perubahan karakter dan jalan kehidupan manusia.
Dua yang disebut pertama, Bazi dan Fengshui adalah cabang ilmu Yi Jing yang paling populer dan dikenal luas di banyak kalangan. Bazi dan Fengshui mempunyai spesifikasi keilmuan yang berbeda tapi sama-sama mempunyai pengaruh yang begitu kuat bagi klualitas keberuntungan seseorang. Bazi menekankan pada penggambaran komponen elemen pribadi / individu sedang Fengshui lebih kepada elemen lingkungan yang melingkupi aktivitas dan kehidupan setiap individu, termasuk diantaranya elemen rumah, tata ruang kantor, dlsb.
Konsep simbolisasi Lima Elemen ini diperkenalkan untuk pertama kalinya dalam falsafah Yi-Jing / I Ching terhitung sejak sekitar 5000 tahun yang silam. Lima Elemen ini memiliki 2 (dua ) hukum transformasi elemen yang baku dan menjadi kunci bagi alur perhitungan matematis logisnya yaitu Siklus Transformasi yang bersifat Membangun dan Merusak. Ke depan nanti, pemahaman atas sirkulisasi kedua hukum ini akan menjadi hal yang begitu penting bagi kita, khususnya bagi anda yang ingin memahami lebih jauh akan proses dan logika perhitungan Bazi, Fengshui maupun Ilmu Metafiska China kuno lainnya.
Saya merasa terpanggil untuk menurunkan tulisan tentang kedua siklus transformasi ini karena penting untuk diketahui dan di jiwai oleh siapa saja yang berminat menggeluti logika pemikiran Bazi / Fengshui secara rasionil dan matematis. Siklus transformasinya , sbb:

A. Siklus Membangun / Menghidupi
Kayu --> Api --> Tanah --> Logam --> Air --> Kayu
Logikanya : Dengan adanya tumbuh-tumbuhan (Kayu) berarti memunculkan peluang untuk terjadinya pembakaran (Api). Ini dijabarkan sebagai Kayu menghidupi Api. Lahar gunung berapi yang mengering / memadat ( Api ) pasti akan membuat lahan pertanian (Tanah) nya menjadi subur. Ini berarti Api berperan menyuburkan / menghidupkan Tanah. Dari Tanah diperoleh berbagai mineral, batu-batuan / permata (Logam). Ini diartikan sebagai Tanah menghasilkan / menghidupkan Logam. Logam dalam wujud fisiknya bisa diolah menjadi panci, wajan, dandang, langseng, dll yang akan berfungsi menjadi benda untuk menampung air. Logam dapat juga diartikan sebagai lapisan sedimen batu-batuan alam yang dapat membentuk / menjaga / mengalirkan aliran air tanah. Berarti Logam berperan menghasilkan / menghidupkan Air. Air adalah zat yang dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan (Kayu). Jadi artinya Air menghidupkan Kayu.

B. Siklus Merusak / Membunuh
Kayu --> Tanah --> Air --> Api --> Logam --> Kayu
Logikanya : Akar pepohonan (Kayu) yang besar menembus kuat ke dalam bumi (Tanah), berarti Kayu merusak Tanah. Tanah yang kering menyerap air hujan atau dapat juga berperan untuk untuk membendung aliran sungai (Air). Berarti Tanah memiliki kekuatan untuk mengendalikan / menekan / membunuh Air. Air dapat memadamkan kebakaran. Jadi sifat Air merusak / membunuh Api. Api mampu melebur segala jenis perhiasan dari emas, perak, dlsb (Logam), maka disebutlah Api merusak Logam. Logam yang bisa diwujudkan sebagai kapak, golok, pisau ataupun pedang adalah senjata yang dipakai untuk menebang / memangkas pohon (Kayu), dicerminkan sebagai Logam merusak Kayu.
Setiap insan mempunyai komponen elemen pribadi yang berbeda-beda. Merujuk pada format kedua siklus di atas, bila kita kaitkan dengan elemen pribadi yang dimiliki setiap orang, sebenarnya dari sejak awal kita sudah dapat memperkirakan kualitas jalinan komunikasi atau keharmonisan hubungan yang akan terjalin diantara setiap individu.
Contoh Pria A yang berelemen pribadi Kayu ingin menjalin kerja sama bisnis dengan Pria B yang elemen pribadinya Logam. Bagaima kelangsungan kerjasamanya ? Jawabanya : Kemungkinan besar si A akan tak tahan berlama-lama menjalin kerja sama dengan B, ia akan banyak stress dan selalu berada di bawah tekanan / dominasi si B yang terlalu kuat mengendalikan dirinya. Hubungan mereka merupakan cerminan dari interaksi elemen Logam dan Kayu yang masuk dalam kategori siklus merusak, dimana Logam bekerja merusak Kayu.
Lalu jika mereka itu menjalankan kerja sama bisnis yang bergerak di bidang Air, semisal perikanan ? Bagaimana jadinya ? Jawab : Ini akan menjadi lebih baik, hubungan kerjasama nya bisa berjalan lebih langgeng. Karena dalam hal ini akan terjadi tiga perpaduan elemen yang saling menunjang, yaitu Logam yang menghidupkan Air lalu dilanjut dengan Air menghidupkan Kayu. Terjadilah interaksi yang lebih menjanjikan ketimbang mereka berdua, misalnya menjalankan bisnis disektor Api. Yang pilihan kedua ini tentulah lebih buruk. Ada situasi dimana Kayu akan membuat Api ( bisnisnya ) menjadi besar tapi di sisi lain Api akan menghancur lebur kan Logam.
Contoh lain bisa saja kita kreasikan. Yang jelas setiap aktifitas yang dilakukan manusia selalu saja bisa dijabarkan ke dalam format elemen maka mencermati dan mensinergikan perpaduan antar elemen, dalam dunia Bazi & Fengshui, ini hal yang bisa diterima secara logis sebagai upaya untuk merekayasa perubahan menuju kualitas hidup yang lebih baik atau dalam istilah populernya adalah untuk lebih mengoptimalkan keberuntungan.

0 komentar:

Posting Komentar